Pengalaman "Pertama" ke Klinik Gigi di RSUD Cideres
Ini pertama kalinya masuk lagi ke klinik gigi di RSUD Cideres setelah terakhir kali tambal gigi di sini waktu jaman SMP, ditangani oleh Drg. Puji Wiharti yang ramah.
Dua hari yang lalu, tiba-tiba gigi seri bawah bagian dalam ada yang patah. Memang tidak mengganggu fungsi gigi, tapi ada rasa tidak nyaman di mulut.
Baca juga: Postpartum Hemorrhoid
Baca juga: Postpartum Hemorrhoid
Pertama masuk ambil nomor antrian non-BPJS, lalu dipanggil ke loket 5 untuk pendaftaran pasien baru, disuruh bayar Rp 40 ribu ke kasir rawat jalan, lanjut nunggu di klinik gigi lantai 2.
Dibandingkan dengan klinik gigi terdahulu, sekarang jauh lebih bagus. Ruangannya luas, bersih dan tampak lebih modern. Petugas yang jaga di situ pun cukup ramah.
Baca juga: Pengalaman Berkesan saat Hamil Pertama dan Kedua
Baca juga: Pengalaman Berkesan saat Hamil Pertama dan Kedua
Hanya sekitar sepuluh menit kemudian dipanggil dan langsung duduk di kursi periksa. Ternyata dokter Puji lagi yang menanganiku.
Kata dokter Puji, bukan giginya yang patah melainkan karang gigi yang terlalu tebal lalu patah. Jadi harus dibersihkan, seluruhnya.
Proses scalling makan waktu kurang lebih lima belas menit. Setelah selesai, harus bayar Rp 125 ribu di situ dan langsung dapat kwitansi.
Cukup kaget dengan total biaya di RSUD ini, jujur tadinya saya pikir tidak akan segini karena saya pernah cabut gigi di tempat praktik pribadi dokter Puji dengan harga Rp 175 ribu. Entah biaya rumah sakit yang terlalu tinggi atau biaya praktik pribadi dokter Puji yang lebih rendah.
Tetapi overall pelayanan di sini cukup baik, mulai dari Bapak Satpam yang menunjukkan mesin antri, petugas pendaftaran, kasir rawat jalan, sampai dengan petugas di ruangan klinik gigi.
Terimakasih untuk manajemen RS, semoga ke depannya makin baik.