Sekilas tentang Purging
Saat memakai skincare baru, reaksi awal kulit seseorang terhadap bahan aktif yang terkandung di dalamnya itu berbeda-beda.
Ada yang langsung cocok dengan tanda kondisi kulit yang berangsur menjadi lebih baik. Ada yang tidak bereaksi apapun. Ada juga yang mengalami sensasi cekat-cekit, panas, muncul bruntusan, bahkan sampai jerawat meradang.
Purging (atau sebagian orang menyebutnya dengan istilah "detoks") adalah kondisi yang timbul saat memakai skincare baru dengan bahan aktif tertentu seperti AHA, BHA atau produk berjenis scrub, peeling, atau retinoid yang memang memiliki kemampuan penetrasi ke dalam kulit untuk membersihkan dan memperbaiki lapisan bawah kulit. Bahan aktif ini melarutkan minyak ke dalam pori-pori, sehingga bibit-bibit jerawat yang tersembunyi jadi lebih cepat muncul ke permukaan.
Baca juga: Ternyata Eyeliner Gel ini "Enakeun"
Kulit manusia memiliki proses regenarasi secara natural setiap 28 hari sekali. Bila purging terjadi lebih dari waktu tersebut, mungkin itu breakout!
Munculnya bruntusan dan jerawat kecil saat memakai skincare baru mungkin masih bisa ditolerir. Namun bila jerawat besar, merah, meradang dan reaksi "mengganggu" lain yang muncul bahkan lebih dari empat minggu, dapat dipastikan bahwa skincare baru tersebut tidak cocok di kulit.
Kalau sudah breakout yang harus dilakukan adalah:
- Stop pemakaian skincare baru itu. Jangan kemakan iklan yang katanya "detoks" tiga bulan lanjut kinclong kemudian
- Hindari produk anti jerawat yang mengeringkan karena akan menimbulkan iritasi. Gunakan produk soothing dan melembabkan agar iritasi berkurang
- Hubungi dokter kulit bila breakout berlanjut
Jadi untuk pemakaian skincare baru bila tidak ada progress di kulit, perlu waktu kurang lebih satu bulan untuk menentukan apakah produk tersebut mengakibatkan purging atau bahkan breakout.
Semoga tulisan ini bermanfaat!
Thank you for sharing kak. Kayaknya belum banyak yg tahu perbedaan purging dan breakout ya, tulisan macam ini membantu banget sih.
Alhamdulillah kalau bermanfaat