Covid-19: Perhatian, Orang Sehat Pun Bisa Membawa Virus!
Sabtu pagi tiba-tiba kakakku telepon katanya nanti sore anaknya akan pulang dari Jakarta tapi mau mampir dulu ke sini, ingin ketemu neneknya. Saya sudah menolak dengan alasan orang sehat pun bisa membawa virus walaupun tidak memberi reaksi di tubuhnya tetapi tetap bisa menularkan ke orang lain.
Mamah yang sudah sepuh dan kangen cucu tetap keukeuh cucunya harus ke sini dulu, dan saya pun harus memprioritaskan kesehatan anak-anak. Panik, akhirnya kami mengungsi ke rumah sepupu, setelah drama beradu kata dengan Mamah.
Baby Fatih
Ponakanku memang datang dalam kondisi sehat, membawa hand sanitizer, sabun anti kuman, semprotan desinfektan. Tapi tetap saja saya khawatir. Suatu kekhawatiran yang wajar karena berita korban Covid-19 ini sangat banyak, mulai dari orang biasa, perawat, Mentri, bahkan istri kepala negara di luar negeri.
Baca juga: Covid-19: Oryza Libur Sekolah
Oryza senang sekali bisa menginap di rumah sepupuku karena anaknya itu sobatnya Oryza. Dan untungnya Baby Fatih juga tidak rewel tidur di sana.
Minggu pagi ponakanku pulang ke rumah ibunya, siangnya anak-anak baru pulang setelah Ayahnya terlebih dahulu bebersih rumah. Bukan cuma disapu, dipel dan dilap saja namun juga semprot desinfektan di mana-mana.
Air muka Mamah sudah ceria lagi karena kangennya sudah terobati, ditambah dengan rajin nonton berita di tivi, Mamah mulai mengerti kenapa kami menghindar dari kedatangan ponakanku.
Terlambat tapi tetap bermanfaat.
Spanduk di atas baru dipasang Minggu sore. Ukurannya kecil, dipasang satu biji di ujung gang masuk ke blok saya, orang yang tidak memperhatikan mungkin tidak akan tahu apa isinya. Saya tidak tahu apakah spanduk ini juga dipasang di blok belakang.
Baca juga: Covid-19: Oryza Libur Sekolah
Oryza senang sekali bisa menginap di rumah sepupuku karena anaknya itu sobatnya Oryza. Dan untungnya Baby Fatih juga tidak rewel tidur di sana.
Baby Fatih yang selalu ceria
Minggu pagi ponakanku pulang ke rumah ibunya, siangnya anak-anak baru pulang setelah Ayahnya terlebih dahulu bebersih rumah. Bukan cuma disapu, dipel dan dilap saja namun juga semprot desinfektan di mana-mana.
Air muka Mamah sudah ceria lagi karena kangennya sudah terobati, ditambah dengan rajin nonton berita di tivi, Mamah mulai mengerti kenapa kami menghindar dari kedatangan ponakanku.
Spanduk Covid-19
Terlambat tapi tetap bermanfaat.
Spanduk di atas baru dipasang Minggu sore. Ukurannya kecil, dipasang satu biji di ujung gang masuk ke blok saya, orang yang tidak memperhatikan mungkin tidak akan tahu apa isinya. Saya tidak tahu apakah spanduk ini juga dipasang di blok belakang.
Bener banget dimasa pandemi ini kita semakin aware sama kesehatan. Jadi perlu banget memantau kebutuhan nutrisi anak
Setuju!