SAYUR DAUN UBI TUMBUK

Suami saya numpang lahir di Medan, orang tuanya dari Mandailing Natal, Sumatra Utara. Sebelum menikah, saya kurang akrab dengan makanan bersantan karena Mamah saya dulu lebih banyak menyajikan masakan Sunda-Jawa yang bening penuh sayuran, sedangkan setelah kerja lebih ke makanan Cina yang banyak di sekitar kantor. 

Sayur daun ubi tumbuk adalah salah satu makanan khas Mandailing Natal yang disukai suami saya. Ibu Mertua malah sengaja membawakan satu set alat tumbuk daun singkong berupa lumpang kayu dan alu-nya, yang sekarang sudah dimakan usia.

Saya ingin berbagi resep makanan yang di lidah saya sih cukup lezat namun bahan-bahannya tersedia di Kang Sayur. Fyi, saya baru belajar masak setelah menikah. Jadi kalau masakan saya tidak sempurna, harap maklum 😁 

Bahan: 

• 2 ikat daun singkong, ambil daunnya saja, tumbuk atau sobek-sobek halus 
• 1 genggam buah takokak, geprek 
• 100 gram teri nasi, goreng 

Bumbu halus: 

• 5 siung bawang merah 
• 2 siung bawang putih 
• 2 ruas kunyit, bakar 
• 4 butir kemiri, sangrai 
• 1 sendok makan ketumbar, sangrai 
• Bila suka pedas, boleh tambahkan cabe rawit merah sesuai selera

Bumbu tabur: 

• 1 batang sereh, geprek 
• 1 ruas lengkuas, geprek 
• 1 buah santan instan 
• Garam secukupnya 
• Gula sesuai selera 
• Boleh ditambahkan penyedap rasa bila suka

Baca juga: Wisata Sebelum Pandemik: ISTANA MAIMOON

Cara membuat: 

1. Didihkan air, rebus daun singkong dan takokak hingga layu, buang airnya 
2. Tumis bumbu halus hingga harum 
3. Masukkan air, tunggu hingga mendidih 
4. Masukkan rebusan daun singkong dan takokak, teri nasi dan bumbu tabur 
5. Tunggu hingga mendidih lagi, matikan api 

Dan tada… 

Masakan siap dihidangkan. 

Sebetulnya membuat sayur daun ubi tumbuk ini mudah cuma karena bumbunya yang banyak dan proses memasak yang agak ribet buat saya, jadinya saya agak jarang memasak ini. Tapi alhamdulillahnya kalau masak ini bukan cuma suami yang suka, anak-anak pun lahap. 

So, tertarik untuk mencobanya? Atau bahkan sudah sering memasaknya?