Pengalaman Vaksinasi Covid untuk Lansia (Part 1)
Awal tahun ini 2 teman Mamah di Bandung mengabarkan bahwa mereka sudah lengkap 2 kali divaksin Covid, tapi tidak memberitahu detailnya, bahkan ditanya apa efek sampingnya pun keduanya tidak menjawab. Mamah jadi bertanya-tanya kapan bakal divaksin.
Kemarin Bu RW ke rumah, kasih kabar bahwa hari ini ada jadwal vaksinasi Covid di Puskesmas untuk lansia. Semalaman Mamah tidak bisa tidur, seperti khawatir. Sudah minum obat penurun tekanan darah tapi tetap saja tidak bisa tidur.
Dan tadi pagi pun Mamah sudah minum obat penurun tekanan darah, saya menemani Mamah ke Puskesmas.
Pendaftaran
Jam 8 pagi sudah sampai di sana. Mengisi absen, kemudian 3 orang petugas mulai memanggil peserta vaksinasi. Selain beberapa orang lansia, banyak juga guru SD yang hadir. Sayangnya mereka asyik ngobrol dan makan makanan kecil tanpa memakai masker dan tidak jaga jarak. Petugas meminta menunjukkan KTP dan nomor hp yang bisa terima sms, lalu diberi secarik kertas untuk dibawa ke ruang Poned.
Pemeriksaan Kesehatan
Di ruang Poned mengantri lagi. Ada 2 orang dokter dan 2 orang perawat yang stand by di sana. Perawat memeriksa tekanan darah, sedangkan dokter mengajukan beberapa pertanyaan terkait kesehatan pasien, dan memasukkan informasinya ke dalam formulir isian.
- Vaksin ke berapa?
- Apakah ada lergi obat?
- Apakah ada riwayat darah tinggi, asma, diabetes, jantung, stroke, kemoterapi, menerima transfusi darah atau sedang menjalani pengobatan pembekuan darah?
- Apakah sedang sakit?
- Kalau melakukan kerja ringan apakah cepat capek?
- Masih mampukah naik tangga sendiri?
Rata-rata peserta bisa langsung disuntik, namun beberapa di antaranya harus istirahat dulu 30 untuk cek tekanan darah lagi. Kebanyakan mereka rada stress mau divaksin. Setelah hasil pemeriksaan tensi di bawah 160, baru disodori surat penyataan.
Poin-poin di dalam surat pernyataan itu adalah:
- Yang bertanda tangan adalah peserta sendiri
- Melakukan vaksinasi atas keinginan sendiri
- Memberi tanda tangan dan nama jelas
Surat pernyataan dan formulir tanya-jawab tadi diberikan ke ruang tindakan, menunggu dipanggil oleh perawat yang akan memvaksin. Kami masih duduk di ruang tunggu, dan perawat mengambil foto para lansia yang akan divaksin.
Baca juga: Rekomendasi Lipstik Enakeun
Dalam ruangan vaksinasi, ada 2 orang perawat. Mamah duduk di kursi lalu disuntik di lengan kiri bagian atas. Saya lupa bertanya pada petugas tentang brand vaksin yang digunakan, tapi sepertinya kalau instansi pelat merah memakai Sinovac (?)
Selesai vaksinasi, kami menyerahkan formulir dan surat pernyataan tadi ke petugas di lorong. Petugas menyuruh Mamah tunggu 15 menit sebelum pulang, dan diberi 2 buah kartu vaksin yang harus dibawa pada saat vaksinasi kedua, sekitar 28 hari ke depan. Petugas juga bertanya, "Tidak ikut divaksin juga, Neng?"
Duh, kalau ada yang masih panggi "Neng" di usiaku yang sudah emak-emak ini rasanya jadi remaja lagi, hehehe. Saat itu saya menjawab, "Mamah saya disuruh bu RW untuk vaksinasi hari ini. Emang saya juga bisa langsung divaksin?"
Petugas mengatakan bisa saja.
Setelah duduk 15 menit, petugas terakhir tadi bertanya pada Mamah apakah ada sesuatu yang terasa di tubuhnya, Mamah menjawab tidak merasakan apa-apa. Kami pun dibolehkan pulang.
Golongan Prioritas Vaksin
Saat akan nyegat angkot, saya ingat kata petugas tadi bahwa saya pun bisa divaksin. Saya pun balik ke petugas pendaftaran, namun katanya untuk jadwal sekarang yang divaksin adalah:
- Guru
- PNS
- Karyawan bank
- Pelayan publik lainnya
- Untuk masyarakat umum akan ada jadwal kemudian
Sertifikat Vaksinasi
Sekitar 1 jam setelah divaksin, saya terima sms 1199 yang bunyinya:
Sertifikat vaksinasi ke-1 ****S ******H (NIK: 32xxx41) tersedia di link ini atau akses lebih mudah lewat aplikasi PeduliLindungi di PlayStore dan AppStore
Ketika dibuka isinya e-sertifikat seperti berikut:
24 Jam Pasca Vaksinasi
Saya memonitor terus kondisi Mamah, hampir setiap jam saya bertanya apa yang dirasakan. Sekitar 2 jam setelah divaksin, Mamah merasa capek sekali seperti habis kerja di kebon.
Apa? Ngebon? Ya, meskipun sudah lansia Mamah masih tetap gak mau diem. Tanah kosong punya orang di belakang rumah dipolah oleh Mamah, dijadikan kebon dan teman bunga. Mamah bahkan masih suka nyangkul.
Sebetulnya efek kelelahan seperti ini umum dirasakan oleh orang-orang yang sudah divaksin, namun saya melihat Mamah sepertinya capek sekali, mungkin juga karena malamnya kurang istirahat. Malam hari pun Mamah cepat tertidur, dan pulas hingga pagi. Tapi saat bangun tampak sudah segar lagi.
Demikianlah Pengalaman Vaksinasi Covid untuk Lansia (Part 1) yang divaksinnya adalah Mamah saya. Nanti akan lanjut di Part 2 kalau sudah divaksin yang kedua.
Kalau kalian sudah pernah divaksin Covid juga, boleh share pengalamannya di kolom komentar karena saya sendiri belum divaksin, masih nunggu jadwal yang belum ada.
Memang lansia ini kalau habis divaksin bener-bener harus diperhatikan ya mbak. Kadang bisa saja efeknya tidak langsung seketika. Sebagai anak memang harus tetap kontrol
Iya Kak
sangat menarik ceritanya, saya sendiri juga belum di vaksin, jadi tau bagaimana vaksinasi untuk lansia
Iya saya juga was-was nemenin Mamah divaksin
Di keluarga belum ada yg di vaksin untuk lansia, kira" jika ada riwayat penyakit gula atau jantung apakah aman untuk di vaksin?
Wah kurang tahu tuh. Baiknya ditanyakan langsung ke dokter, Kak.
Rentan sekali memang kalau sudah lansia, mba.
Betul
jujur saya mah takut covid apalagi divaksin covid. jadi gimana tuh?
Sama π
kemarin mertuaku juga vaksin mbak pipit, sayangnya orang tuaku di kampung belum. mungkin karena di desan ya.
Mungkin bergilir belum ada jadwalnya kak
wah sudah ya mbak, semoga sehat selalu ya :) bagian dari usaha ya..
Iya. Aamiin. Trims
tiap orang memiliki efek yang berbeda sehabis di vaksin ya
Iya kak. Ada yg gak berasa apa2 juga katanya
Suamiku udah vaksin baremg teman sekantor Alhamdulillah gak ada efek apa2. Sayangnya baru sekali. Yang kedua belum ada kabar. Tapi Budeku dan Suami (lansia) mereka langsung sakit lumayan lama setelah vaksin. Sampai turun berat 10kg
Wah emang beda2 ya efeknya.
Udah pengen ikutan vaksinn, tapi belum sempet2 teruuuusss.
Coba tanya ke RW barangkali sudah ada jadwalnya kak
Efek pada setiap orang sepertinya beda-beda ya mbak. Kalau ibuku kemarin capek iya tapi diiringi demam setelah beberapa hari. Nah kalau adikku dia langsung demam sehari setelah vaksin.
Tapi alhamdulillah setelah dibuat banyak istirahat dan makan segerw pulih kembali
Betul. Semoga sehat selalu
Aku udah vaksin kemarin mba baru dapat dosis 1 si. Efeknya lumayan bikin lapar dan lemas. Hari kedua juga sempat demam gitu.
Nah temanku juga katanya lapar mulu π
Aku udh di vaksin brp kali... masak iya nnti mau divaksin lagiπ
Setahuku kalau vaksinasi covid 2x kak π
Saya belum Mbak. Nggak tahu kapan jadwalnya. Tapi sabar saja dulu deh, nunggu giliran. Oh ya sehat-sehat buat mamanya yang udah divaksin :)
Iya Kak. Trims
Aku pingin sekali deh ikutan vaksin, tapi kok disini belum merata sepertinya kak...
Mungjin belum ada jadwalnya kak
Mungkin utk vaksin ini balik lagi ke kondisi tubuh pasiennya masing-masing yaa mba..
Mungkin juga
Ga ada efek sampingnya kan mba setelah divaksin? Aku ada alergi obat, bisa vaksin ga ya nantinya? Semoga sehat-sehat kita ya.
Efeknya di Mamah saya kelelahan. Kalau ada alergi baiknya tanya ke dokternya Kak.
Btw mamahku juga minggu lalu dapet jadwal vaksin. Tapi entah karena beliau yang tegang banget atau yang was-was gimana gitu. Jadinya tensinya tinggi banget sampe harus istirahat dulu 30 menitan.
Iya kali karena khawatir π
Alhamdulillah sudah vaksin mamahnya kak oryza. Ternyata kuat juga, ya mamah. Langsung bisa ngebon. Sehat selalu untuk mamahnya kak oryza
Aamiin... trims
Gimana ya caranya bujuk ibuk biar mau vaksin. Harusnya ibukku udah vaksin tapi takut karena lihat temennya sakit seminggu setelah divaksin. Makanya beliau takut.
Wah susah nih. Kalau Mamah saya gak takut divaksin tapi anti banget periksa kesehatan ke dokter. Gabisa dibujuk
Di tempatku sini sekarang cuma lansia yang diprioritaskan dan itu pun dijadwal. Tiap masuk jadwal, antriannya banyak
Sama Kak
stay safe and stay healthy yaa kak :D
Iya Kak trims
Saya sendiri belum divaksin, tapi Mama udah Alhamdulillah, Tanteku yang 60+ juga udah divaksin bareng Mama, udah lengkap juga vaksin mereka.
moga Mamanya sehat selalu ya Mbak, tiap orang emang beda reaksi vaksinnya..
kalau Mama dan Tanteku kemarin daya tahan tubuhnya jadi lemah mungkin vaksinnya lagi bereaksi, tapi Alhamdulillah mereka tetap beraktivitas sih :)
Iya Kak. Aamiin