Keluarga Dwi Bahasa
Latar belakang keluarga kami terdiri dari beberapa suku di Indonesia. Ayah Ory berdarah Mandailing, bahasa ibu yang digunakan adalah bahasa Indonesia karena masa kecilnya di Medan yang multietnis. Sedangkan saya terlahir dari ayah Jawa dan ibu Sunda, dengan bahasa ibu bahasa Sunda, menghabiskan masa kecil di Jawa Barat yang homogen.
Bersyukur banget para pendahulu Indonesia mendeklarasikan Sumpah Pemuda yang mempersatukan Indonesia dengan bahasa yang satu yaitu bahasa Indonesia, sehingga tetap bisa berkomunikasi dengan suku lain meskipun tidak bisa bahasa daerahnya.
Baca juga: Manfaat Sedekah Online
Sehari-hari kami pun berbahasa Indonesia, meskipun beberapa teman Ory berbahasa Sunda. Kadang mereka bisa nyambung ngobrolnya, kadang juga pulang main Ory bertanya pada saya tentang ucapan temannya yang memakai bahasa Sunda. Kesulitan kemudian terjadi setelah Ory masuk SD tahun lalu.
Ada pelajaran bahasa Sunda, bukunya full bahasa Sunda. Ory bisa sih membacanya tapi tidak mengerti, dan saya pun berubah jadi penerjemah. Tidak mudah lho menerjemahkan bahasa Sunda text book ke bahasa yang dimengerti Ory, buat saya sepertinya lebih mudah menerjemahkan English to Indonesia.
Hampir setahun di SD, beberapa kali ulangan harian, UTS dan UAS, saya lumayan amazed dengan nilai pelajaran bahasa Sunda Ory. Pernah dapat 70 dan 80! Saya saja waktu kecil rasanya jarang dapat nilai 7 untuk bahasa Sunda.
Otak anak memang masih terbuka dan mudah menerima banyak hal, yang diajarkan ataupun yang dilihat dan ditirunya. Sebetulnya saya pun ingin memberlakukan bahasa Inggris sebagai bahasa sehari-hari agar anak-anak saya tidak terlalu gagu saat nanti belajar bahasa Inggris resmi di sekolah, namun kami sendiri tidak memakainya, apalagi lingkungan sekitar.
Semoga saja ke depannya komunikasi keluarga kami yang sekarang masih dwi bahasa bisa plus bahasa Inggris.
Aku malah mau membiasakan bahasa Jawa ke anak-anak nggak bisa nih. Selain di sekolahnya nggak ada, karena nggak ikut kurikulum nasional. Di lingkungan juga udah sedikit yang berbahasa Jawa.
Nah, di rumah anak2 malah cukup aktif bercakap2 pakai bahasa Inggris. Padahal nggak diajarin. Hanya karena rajin nonton youtube berbahasa inggris.
Wah keren nih kk
Aku juga campur-campur di rumah. Ada yang dari sunda, jawa, jakarta. Jadi perpaduan bahasanya ada sunda, jawa, sama bahasa indo.
Bagus nih patut dicontoh
Hihi iya betul kita beruntung ada bahasa Indonesia. Gak kebayang deh klo beda-beda bahasa di tiap. daerah. Masa mau belajar semuanya😂😂
Nah
keberagaman bahasa di indonesia memang amazed ya, mirip translate bahas indo ke inggris. tapi seru, karena lewat bahasa jadi belaja juga budaya nya
Betul itu
Bahasa sunda ini aku nggak bisa mba, beberapa temen sering make bahasa sunda atau pedagang di sini juga kebanyakan sunda. Seru ya banyak kebudayaan. Ibuku Bali kalau di Bali make baahasa Bali semua tapi sekrang di Jawa
Wah ada juga yg multisuku di keluarganya
Kalau aku lucunya itu ayah ibuku sama2 jawa. Tapi ibuku jawa ngapak, ayahku jawa medok. Jadi aku dari kecil bhs indonesia wkwkwk. Biar adil kayaknya sih. Anak2ku full indonesia sih karena tinggal di tangerang skg. Tapi seru sih kalau punya dan bisa banyak bahasa :)
Wahahaha kebayang kak
Horas! Mbak, haha.. aku kira mbak Pipit yg orang Medan, hihi..
Seneng ya kalo punya keluarga beda bahasa gini, jadi banyak belajar bahasa daerah dah.
Hehehe... iya mayan seru
Aku harus siap2 pelajari bahasa sunda juga nih kyaknya, efek merantau jdi mempelajari bahasa tempat tinggal yaa
Siip nanti lama2 ngerti koq
Hihi, suamiku orang jawa tapi bahasa jawa alusnya parah bangettt karena kelamaan di Sunda, wkwk akhirnya kami pakai bhs indonesia aja untuk membiasakan anak2
Ah betul itu
Waah keren banget deh tulisannya ini mbaa.. semangat selalu ya mbaaa... Suka banget sama tulisan mba oryza ini..
Trims sudah mampir Kak
Pertama kali mampir ke sini. Salam kenal ya, mba...
Kalau saya ortu minang tapi lahir di Aceh. Jadinya di rumah berbahasa Indonesia, ortu kalau ngobrol berdua pakai bahasa minang, dan di luaran banyak yang berbahasa Aceh. Masuk SMP mulai suka berbahasa Inggris, masuk kuliah tertarik dengan bahasa Jepang. Yang bikin ga enak, sekarang suka kecampur2 English, Indonesia, Jepang, ^^"
Wuih keren dan seru ya😆
saya keluarga bata, ayah ibu batak, tapi karena orang tua jarang menggunakan Bahasa batak untuk komunikasi dengan anaknya dan juga Bahasa ibu di rumah bukan Bahasa batak jadi anaknya tidak ada yang lancar berbahasa batak.
Tetap Indonesia ya Kak
Bersyukur Dek Ory, mamanya masih paham Bahasa Sunda.
Dulu waktu tinggal di Lombok, penerjemah tugas sekolahku, teman temannya Mama. Sekarang di Bogor, lagi lagi teman kantor Mama untuk Bahasa Sunda.
Bahasa daerah Mama dan Papa jadinya aku nggak tau banyak karena seringnya pakai bahasa Indonesia di rumah. Sayang banget sih kadang rasanya.
Boleh juga nih "mempekerjakan" teman mamahnya sebagai penerjemah
Aku suka salut dengan orangtua yang masih konsisten membiasakan berbahasa daerah di rumahnya..
Ah betul itu