Skincare Routine sesuai Usia

Skincare adalah "makanan" untuk kulit agar menjadi sehat. Untuk mendapatkan kulit yang sehat, kita juga memerlukan asupan makanan bergizi seimbang dan pola hidup sehat. Namun demikian, skincare yang dioleskan langsung ke kulit tetap menjadi perawatan kulit yang utama. Nah, mulai kapankah kita memerlukan skincare? Yuk kita bahas. 

Sebelum kita bicara tentang skincare routine sesuai usia, kita perlu tahu dulu tentang skincare dasar wajib yang umum digunakan. 

Basic skincare itu meliputi cleansing, moisturizing dan protecting, yang sering disebut "CMP".

Adalah proses membersihkan wajah yang biasa dilakukan pagi dan malam, menggunakan face wash, micellar water, cleansing oil dan sebagainya. 

Dengan cleansing yang baik, menghasilkan kulit yang bersih sehingga siap untuk menerima skincare berikutnya. 

Tahap berikutnya adalah melembapkan. Produk yang biasa digunakan adalah moisturizer. Dengan kulit yang lembap, kulit akan lebih kuat, tidak mudah kering dan muncul kerutan. 

Selanjutnya kita juga harus melindungi kulit dari sinar mentari dengan menggunakan sunscreen yang memiliki proteksi ganda terhadap: 

Produk sunscreen ada yang berbentuk lotion, gel, cream, stick dan lain-lain. Pilihlah produk yang memang terasa nyaman di kulit dan tetap memiliki proteksi yang mumpuni. 

Sesuai perkembangannya, tubuh dipengaruhi oleh berbagai hormon sehingga penggunaan skincare pun perlu disesuaikan dengan usia. Nah, setelah mengenal skincare dasar wajib, kita akan mulai memperkenalkan skincare sejak dini. Mulai kapankah itu? 

Sebetulnya sejak bayi sudah bisa diperkenalkan dengan sunscreen khusus. Namun berhubung kulit bayi itu sangat sensitif, ada juga orang tua yang tidak memakaikannya.  

Berbeda halnya dengan anak-anak yang sangat senang beraktivitas di bawah matahari. Sebelum memasuki usia puber, alangkah baiknya mulai menggunakan sunscreen for kids dan gentle face wash. 

Usia ini adalah transisi dari anak-anak menjadi dewasa. Tubuh dan hormon anak-anak mulai berubah menjelang dewasa. Remaja perempuan mulai mengalami menstruasi dan remaja laki-laki tumbuh jakun sehingga suara pun berubah. 

Perubahan hormon ini tidak jarang menyebabkan keringat berlebih dan timbulnya jerawat. Oleh karena itu, penggunaan skincare harus mulai intens. 

Rutinkan CMP ringan. Bila perlu, lakukan double cleansing di malam hari, tambahkan acne treatment bila berjerawat dan sunscreen wajib setiap hari. 

Kulit usia dewasa muda biasanya CMP sudah harus kuat, double cleansing menjadi wajib bila sudah memakai makeup, selalu re-apply sunscreen. 

Boleh juga ditambahkan pemakaian serum dan face mask sesuai jenis kulit, bisa hydrating face mask ataupun clay mask. Eksfoliasi juga mulai dirutinkan menggunakan eksfoliator yang sesuai. 

Disarankan untuk mulai menggunakan produk antiaging berbahan peptide, retinol dan sebagainya di pertengahan 20-an. 

4. Mulai 30-an 

Biasanya mulai usia 30-an ada beberapa perubahan pada kulit seperti kulit menjadi kering, mulai muncul fine lines dan tanda-tanda aging lainnya. 

Beberapa ingredients skincare yang dibutuhkan di usia ini antara lain hyaluronic acid, ceramide, peptide, retinol, vitamin C dan lain-lain. 

Oleh karena itulah selain CMP, rutinkan produk antiaging juga. Skin cycling bisa jadi metode yang baik. Tahapan skin cycling pada umumnya: 

Peringatan: hati-hati untuk pemilik kulit sensitif, sesuaikan dengan kondisi kulit. 

Bila ada budget-nya, treatment di klinik per 2 minggu bisa sangat membantu mencegah bertambahkan tanda-tanda penuaan kulit. 

Saya ingin mengingatkan kembali pada teman-teman bahwa skincare itu tidak mengenal gender, jadi gunakanlah skincare sesuai dengan kebutuhan kulit teman-teman, berapa pun usia kalian, minimal rutinkan CMP. 

Dengan menggunakan skincare kulit menjadi lebih sehat, kita pun bisa mencegah munculnya aging signs dan tetap menawan di segala usia. So, sudahkah teman-teman menggunakan skincare secara rutin?