Mengenal 8+ Jenis Kecerdasan Menurut Howard Gardner

Howard Gardner, dalam bukunya "Multiple Intelligences: The Theory in Practice," memperkenalkan konsep bahwa kecerdasan bukanlah sesuatu yang tunggal, melainkan terdiri dari berbagai jenis yang berbeda. Gardner mengidentifikasi delapan jenis kecerdasan, masing-masing dengan karakteristik dan contohnya. 

Ini adalah kemampuan untuk menggunakan bahasa dengan efektif, baik dalam berbicara maupun menulis. Anak-anak dengan kecerdasan lingusitik akan lebih cepat bisa bicara dan mudah mengekspresikan perasaannya dengan  gaya bahasanya. Contohnya manusia dengan kecerdasan linguistik adalah penulis, penyair, dan jurnalis yang mampu mengartikulasikan ide-ide dengan jelas dan mempengaruhi orang lain melalui kata-kata.

Orang-orang tertentu diberkati kemampuan untuk berpikir secara logis dan sistematis, serta kemampuan untuk memecahkan masalah matematis. Anak dengan kecerdasan logis-matematis dapat berpikir logis sejak dini dan memahami matematika dengan mudah. Ahli matematika, ilmuwan, dan programmer komputer sering menunjukkan kecerdasan ini.

Merupakan kemampuan untuk berpikir dalam gambar dan memvisualisasikan dengan tepat. Anak dengan kecerdasan spasial diberkati keterampilan menggambar dengan baik. Contoh dari kecerdasan ini adalah arsitek, seniman, dan insinyur yang dapat merancang dan menginterpretasikan ruang dan bentuk secara efektif.

Ini adalah kemampuan untuk menggunakan tubuh seseorang secara terampil. Anak yang aktif sejak bayi bisa jadi memilik kecerdasan ini. Atlet, penari, dan ahli bedah adalah contoh orang yang memiliki kecerdasan kinestetik-tubuh yang tinggi. 

Seseorang yang memiliki kemampuan untuk memahami, menciptakan, dan menghargai musik dan ritme. Anak yang memiliki kecerdasan musikal akan memahami dan mempraktikkan nada dan musik dengan baik. Musisi, penyanyi, dan komposer menunjukkan kecerdasan ini.

Merupakan kemampuan sesorang untuk memahami dan berinteraksi secara efektif dengan orang lain. Anak yang diberkati kecerdasan interpersonal akan menjadi anak yang mudah berteman dan tidak pemalu. Guru, pemimpin, dan konselor yang pandai membaca emosi dan motivasi orang lain mencerminkan kecerdasan ini.

Kemampuan untuk memahami diri sendiri dan menggunakan pemahaman itu untuk mengarahkan hidup seseorang. Individu dengan kecerdasan intrapersonal yang tinggi sering menjadi penulis, filsuf, atau terapis yang merenungkan pikiran dan perasaan mereka sendiri.

Ini adalah kemampuan untuk mengenali dan mengkategorikan objek-objek di alam. Ahli biologi, petani, dan pencinta alam sering menunjukkan kecerdasan ini. 

Meskipun tidak secara resmi, Gardner menambahkan jenis kecerdasan yang kesembilan yaitu kecerdasan eksistensial, merupakan kemampuan untuk berpikir secara mendalam tentang pertanyaan-pertanyaan eksistensial dan besar dalam hidup, seperti makna kehidupan, kematian, dan eksistensi manusia. Orang dengan kecerdasan ini cenderung tertarik pada filsafat, agama, dan ilmu spiritual. 

Setiap anak memiliki keunikan tersendiri. Seorang anak yang pintar menggambar bisa jadi terlambat saat berhitung, bukan berarti anak itu tidak pintar. 

Gardner menekankan bahwa setiap individu memiliki kombinasi unik dari semua jenis kecerdasan ini. Memahami dan mengembangkan berbagai kecerdasan ini dapat membantu seseorang mencapai potensi penuh mereka dan berkontribusi secara lebih berarti dalam berbagai aspek kehidupan.