Kisah Persahabatan Kancil dan Burung Jalak

Di sebuah hutan, hiduplah seekor Kancil yang cerdik dan lincah. Kancil terkenal dengan kecerdasannya, tetapi ia juga punya hati yang baik. Suatu hari, Kancil bertemu dengan seekor Burung Jalak yang sedang mencari makan di tepi sungai.

Burung Jalak kecil ini tampak kesulitan mencari cacing di antara rerumputan yang lebat. Melihat hal itu, Kancil merasa kasihan dan mendekati Burung Jalak. 

"Hai, Burung Jalak! Mengapa kamu terlihat begitu susah?" tanya Kancil.

"Aku kesulitan mencari makan, Kancil. Rumput di sini terlalu lebat dan cacing-cacing bersembunyi di dalam tanah," jawab Burung Jalak dengan sedih.

Kancil berpikir sejenak, lalu mendapatkan ide. "Bagaimana kalau kita bekerja sama? Aku akan menginjak-injak tanah ini, sehingga cacing-cacing akan keluar dari dalam tanah. Kamu tinggal memungutnya dengan mudah."

Burung Jalak tersenyum dan merasa sangat senang dengan ide Kancil. "Terima kasih, Kancil! Aku akan sangat terbantu dengan bantuanmu." 

Kancil lalu mulai melompat-lompat dan menginjak-injak tanah di sekitar Burung Jalak. Benar saja, cacing-cacing mulai keluar dari dalam tanah. Burung Jalak dengan sigap memungutnya satu per satu. Berkat kerja sama mereka, Burung Jalak berhasil mengumpulkan banyak makanan.

Hari-hari berlalu, dan persahabatan Kancil dan Burung Jalak semakin erat. Mereka sering bekerja sama, saling membantu dalam mencari makan dan menjaga satu sama lain dari bahaya. Suatu hari, Burung Jalak melihat seekor harimau yang sedang mengendap-endap mendekati Kancil dari belakang.

"Kancil, awas! Ada harimau di belakangmu!" teriak Burung Jalak dengan cemas.

Mendengar peringatan Burung Jalak, Kancil segera berlari secepat mungkin. Ia berhasil meloloskan diri berkat peringatan temannya. Harimau yang marah hanya bisa menggeram kecewa melihat mangsanya kabur.

Setelah itu, Kancil berterima kasih kepada Burung Jalak. "Terima kasih, Burung Jalak. Kamu telah menyelamatkanku dari bahaya. Aku beruntung memiliki teman sepertimu."

Burung Jalak tersenyum dan berkata, "Sama-sama, Kancil. Kita adalah sahabat, dan sahabat selalu saling menjaga." 

Sejak saat itu, Kancil dan Burung Jalak hidup bahagia di hutan, saling membantu dan menjaga satu sama lain. Persahabatan mereka menjadi contoh bagi hewan-hewan lain di hutan, bahwa dengan kerja sama dan saling membantu, semua tantangan bisa dihadapi.